Pengertian Supervisi Pendidikan

Pengertian Supervisi Pendidikan

Dilihat dari sudut etimologi, supervisi berasal dari kata “super” dan “vision” yang berarti atas dan penglihatan. Jadi secara etimologis supervisi berarti penglihatan dari atas. Pengertian tersebut merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi di mana yang melihat berkedudukan lebih tinggi daripada yang dilihat.1

Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian supervisi yaitu :

Menurut Boardman “supervisi adalah suatu menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara berlanjut pertumbuhan guru-guru baik secara pribadi maupun kelompok agar lebih memahami dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran”.
2
Menurut P. Adam dan Frank Dickey yang dikutip oleh Hendiyat dan Wasty Soemato “Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran”.
3
Sedangkan menurut Good Carter yang dikutip oleh Piet A. Sahertian dan Frans Mataheru yaitu :
“Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas sekolah lainnya dalam memperbaiki pengajaran termasuk menstimulir, menyeleksi
pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode mengajar, dan evaluasi pengajaran”.
4

Sedangkan menurut Broadman supervisi diartikan :

“Suatu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu guru-guru disekolah, baik secara individu maupun kolektif. Agar lebih mengerti dan efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, dengan demikian mereka dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan murid secara kontinyu, sehingga dengan demikian mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern”.
5

H. Burton dan Leo J. Bruckner, berpendapat bahwa “supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya mempelajari, memperbaiki secara bersama-sama, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak”.
6
Menurut Oteng Sutisna dalam bukunya supervisi dan administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :
“Supervisi adalah motivasi, dorongan dan segala bantuan bagi para guru dan personil lainnya untuk membuat sumbangan-sumbangan yang sebesar-besarnya terhadap tercapainya maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan”
.7

Dari uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi supervisi adalah memajukan dan mengembangkan pengajaran sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan baik, atau bisa juga diartikan supervisi adalah untuk memajukan dan mengembangkan pengajaran agar seorang guru bisa mengajar dengan baik dan diharapkan juga murid bisa belajar dengan baik pula.

Supervisi  baru boleh dikatakan berhasil apabila pada diri guru telah tumbuh kemauan untuk berkembang dan bertumbuh dalam jabatannya. Hal ini karena guru merupakan motor penggerak untuk melaksanakan perbaikan situasi belajar mengajar. Usaha untuk menumbuhkan, mendorong dan membantu pertumbuhan pribadi dan jabatan guru-guru ini membutuhkan waktu yang lama sehingga perlu di susun suatu program supervisi yang sistematis dalam arti dilaksanakan secara teratur berencana dan terarah.